Label:




LEMAK DAN MINYAK

Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid , yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar,misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform(CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas karena lemak dan minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelaut tersebut.
Bahan-bahan dan senyawa kimia akan mudah larut dalam pelarut yang sama polaritasnya dengan zat terlarut . Tetapi polaritas bahan dapat berubah karena adanya proses kimiawi. Misalnya asam lemak dalam larutan KOH berada dalam keadaan terionisasi dan menjadi lebih polar dari aslinya sehingga mudah larut serta dapat diekstraksi dengan air. Ekstraksi asam lemak yang terionisasi ini dapat dinetralkan kembali dengan menambahkan asam sulfat encer (10 N) sehingga kembali menjadi tidak terionisasi dan kembali mudah diekstraksi dengan pelarut non-polar.
Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang berarti “triester dari gliserol” . Jadi lemak dan minyak juga merupakan senyawaan ester . Hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan gliserol . Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang.

untuk lebih lanjut bisa klik link dibawa ini, lengkap sekali tentang lemak dan minyak serta metode apa saja untuk pmeriksaan.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1320/1/tkimia-Netti.pdf


SOXHLET ALAT EKSTRAKSI LIPID


A. PENDAHULUAN
Metode dengan menggunakan soxhletini dijelaskan oleh Soxhlet pada tahun 1879. Contoh metode yang paling umum digunakan metode semi-kontinyu diterapkan untuk ekstraksi lipid dari makanan. Menurut prosedur Soxhlet tersebut, minyak dan lemak dari bahan padat yang diambil dengan mencuci berulang (perkolasi) dengan organik pelarut, biasanya heksana atau petroleum eter, di bawah refluks dalam gelas khusus.

B. PENGERTIAN
Soxhlet merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk mengekstrak suatu bahan dengan pelarutan yang berulang-ulang dengan pelarut yang sesuai. Sampel yang akan diekstraksi ditempatkan dalam suatu timbel yang permeabel terhadap pelarut dan diletakkan di atas tabung destilasi, dididihkan dan dikondensaasikan di atas sampel. Kondesat akan jatuh ke dalam timbel dan merendam sampel dan diakumulasi sekeliling timbel. Setelah sampai batas tertentu, pelarut akan kembali masuk ke dalam tabung destilasi secara otomastis. Proses ini berulang terus dengan sendirinya di dalam alat terutama dalam peralatan Soxhlet yang digunakan untuk ekstraksi lipida (Wirakusumah 2007). Sampel yang bisa diperiksa meliputi pemeriksaan lemak,trigliserida,kolesterol.
 
Dalam metode ini sampel dikeringkan, digiling menjadi partikel kecil dan ditempatkan dalam sebuah bidal selulosa berpori. Bidal ditempatkan dalam ruang ekstraksi (2), yang digantung di atas sebuah labu kimia yang mengandung pelarut (1) dan di bawah kondensor (4). Labu dipanaskan dan pelarut menguap dan bergerak naik ke kondensor di mana ia diubah menjadi suatu cairan yang menetes ke ruang ekstraksi yang mengandung sampel. Ruang ekstraksi dirancang sehingga ketika pelarut sekitarnya sampel melebihi tingkat tertentu meluap dan menetes kembali ke dalam labu mendidih. Pada akhir proses ekstraksi, yang berlangsung beberapa jam, labu mengandung pelarut dan lemak akan dihapus. Dalam beberapa perangkat corong (3) memungkinkan untuk memulihkan pelarut pada akhir ekstraksi setelah menutup kran antara corong dan ruang ekstraksi. Pelarut dalam labu (1) kemudian diuapkan dan massa yang tersisa lipid diukur. Persentase lemak dalam sampel awal kemudian dapat dihitung.
Meskipun kerugian dari prosedur (ekstraksi lipid kutub miskin, lama terlibat, volume besar pelarut, pelarut bahaya mendidih), beberapa metode yang melibatkan ekstraksi pelarut otomatis digambarkan. Berbagai instrumen ekstraksi otomatis atau semi-otomatis dapat ditemukan di pasar.

C. PRINSIP KERJA
Prinsip soxhlet ialah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya sehingga terjadi ekstraksi kontiyu dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya pendingin balik. 

D. MEKANISME KERJA
Sampel yang sudah dihaluskan, ditimbang 5-10 gram dan kemudian dibungkus atau ditempatkan dalam “Thimble” (selongsong tempat sampel) , di atas sample ditutup dengan kapas.
Pelarut yang digunakan adalah Petroleum Spiritus dengan titik didih 60 – 80°C. Selanjutnya labu kosong diisi butir batu didih. Fungsi batu didih ialah untuk meratakan panas. Setelah dikeringkan dan didinginkan, labu diisi dengan Petroleum Spirit 60 – 80°C sebanyak 175 ml. Digunakan petroleum spiritus karena kelarutan lemak pada pelarut organik. Thimble yang sudah terisi sampel dimasukan ke dalam soxhlet . Soxhlet disambungkan dengan labu dan ditempatkan pada alat pemanas listrik serta kondensor . Alat pendingin disambungkan dengan soxhlet. Air untuk pendingin dijalankan dan alat ekstraksi lemak mulai dipanaskan .
Ketika pelarut dididihkan, uapnya naik melewati soklet menuju ke pipa pendingin. Air dingin yang dialirkan melewati bagian luar kondensor mengembunkan uap pelarut sehingga kembali ke fase cair, kemudian menetes ke thimble. Pelarut melarutkan lemak dalam thimble, larutan sari ini terkumpul dalam thimble dan bila volumenya telah mencukupi, sari akan dialirkan lewat sifon menuju  labu. Proses dari pengembunan hingga pengaliran disebut sebagai refluks. Proses ekstraksi lemak kasar dilakukan selama 6 jam.
Setelah proses ekstraksi selesai, pelarut dan lemak dipisahkan melalui proses penyulingan dan dikeringkan.



E. DASAR PEMILIHAN METODE, KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN METODE SOXHLET
Metode soxhlet ini dipilih karena pelarut yang digunakan lebih sedikit (efesiensi bahan) dan larutan sari yang dialirkan melalui sifon tetap tinggal dalam labu, sehingga pelarut yang digunakan untuk mengekstrak sampel selalu baru dan meningkatkan laju ekstraksi. Waktu yang digunakan lebih cepat.
Kerugian metode ini ialah pelarut yang digunakan harus mudah menguap dan hanya digunakan  untuk ekstraksi senyawa yang tahan panas.


Daftar Pustaka :


0 komentar:

Posting Komentar